Binkam

Pentingnya Netralitas dan Kedamaian dalam Pilkada 2024 di Lombok Barat

×

Pentingnya Netralitas dan Kedamaian dalam Pilkada 2024 di Lombok Barat

Sebarkan artikel ini
Polres Lombok Barat Gelar Cooling Sistem, Ajak Warga Jaga Kedamaian Pilkada 2024

Lombok Barat, NTB Pada hari Senin, 18 November 2024, sekitar pukul 09.30 Wita, anggota Sub Sat Gas Binmas Ops. Mantap Praja Rinjani Tahun 2024 melakukan kegiatan hukrim.ntbtimes.com/tag/cooling-sistem/”>Cooling Sistem yang bertujuan untuk mengajak masyarakat Lombok Barat menjaga ketertiban dan kedamaian menjelang Pilkada 2024.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Desa Jembatan Kembar, Jalan Yos Sudarso, Lembar, dengan sasaran utama para kepala dusun (Kadus) dan warga yang sedang berbelanja di pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemdes Jakem, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lombok Barat.

Mendorong Kerukunan dan Kedamaian di Tengah Pemilu

Kegiatan yang dipimpin oleh Aipda I Made Surya A. dan Briptu Firman Hardiyansah ini bertujuan untuk memberikan himbauan terkait pentingnya menjaga ketertiban selama masa pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Dalam kesempatan tersebut, Kasat Binmas Polres Lombok Barat, AKP Daniel Ibi Lona, S.Sos., menyampaikan beberapa pesan penting kepada masyarakat, terutama terkait dengan prinsip kerukunan dan kedamaian.

“Walaupun masyarakat memiliki perbedaan pilihan dalam Pilkada, kami mengimbau agar tetap menjaga keharmonisan antarwarga dan tidak terpengaruh oleh isu atau berita hoaks yang dapat merusak persatuan,” kata AKP Daniel Ibi Lona.

Menjaga Netralitas dan Mencegah Hoaks

Salah satu poin penting yang disampaikan adalah pentingnya netralitas bagi para perangkat desa, termasuk kepala dusun (Kadus). Mereka diingatkan untuk tidak terlibat dalam kampanye mendukung pasangan calon (Paslon) tertentu dan untuk menjaga posisi netral dalam Pilkada yang akan berlangsung pada tanggal 27 November 2024.

Ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa Pilkada berlangsung dengan jujur dan adil tanpa adanya intervensi dari pihak yang memiliki kepentingan politik.

Selain itu, AKP Daniel juga mengingatkan bahwa sebagai warga negara yang baik, setiap orang harus menggunakan hak pilihnya secara bijak. Masyarakat diharapkan dapat memilih dengan mempertimbangkan visi dan misi calon pemimpin tanpa terprovokasi oleh informasi yang tidak benar.

Upaya Mencegah Penyebaran Isu Negatif

Selain himbauan terkait netralitas, anggota Polres Lombok Barat juga menekankan pentingnya masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan.

Di tengah semakin maraknya penyebaran informasi melalui media sosial, isu dan berita hoaks sering kali menjadi alat untuk memanipulasi opini publik dan menciptakan ketegangan antarwarga.

“Kami sangat menghimbau kepada seluruh warga untuk lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi, terutama yang berpotensi memicu perpecahan. Pastikan hanya menerima informasi dari sumber yang terpercaya,” ujar AKP Daniel Ibi Lona.

Mengedukasi Masyarakat Melalui Kegiatan Cooling Sistem

Kegiatan Cooling Sistem yang dilakukan oleh Sub Sat Gas Binmas Ops. Mantap Praja Rinjani Tahun 2024 merupakan bagian dari upaya Polres Lombok Barat untuk menjaga kondusivitas selama masa pemilu. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar tetap menjaga kedamaian dan menghormati perbedaan dalam Pemilihan Kepala Daerah yang akan datang.

“Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami berharap masyarakat bisa lebih bijak dalam menyikapi Pilkada 2024 dan memilih dengan hati yang damai, tanpa ada perpecahan,” tambah AKP Daniel.

Kegiatan Cooling Sistem ini tidak hanya sekedar imbauan, tetapi juga bagian dari komitmen aparat kepolisian dalam menciptakan suasana yang aman dan damai di Kabupaten Lombok Barat selama masa Pilkada. Polres Lombok Barat bersama dengan pihak terkait lainnya akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa pemilihan kepala daerah tahun 2024 berjalan dengan lancar dan tanpa gangguan.

Dengan adanya himbauan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya menjaga persatuan dan kedamaian, serta mencegah potensi perpecahan yang dapat timbul akibat perbedaan pilihan politik. Menjaga ketertiban dan keamanan adalah tanggung jawab bersama, baik dari aparat keamanan, perangkat desa, maupun masyarakat itu sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *