SUMBAWA BARAT, NTB – Memasuki hari ketiga pencarian, upaya menemukan pemancing yang tenggelam di Pantai Lawar, Desa Sekongkang Bawah, Kecamatan Sekongkang, masih terus dilakukan oleh tim gabungan. Namun, hukrim.ntbtimes.com/tag/cuaca-ekstrem/”>cuaca ekstrem dan ombak besar menjadi tantangan utama dalam operasi ini, Sabtu (14/12/2024).
Tim gabungan yang terdiri dari Polsek Sekongkang, Koramil Sekongkang, Basarnas, BPBD Kabupaten Sumbawa Barat, serta didukung oleh Sat Polair, terus melakukan pencarian di area perairan Pantai Lawar. Untuk mendukung operasi ini, Basarnas Sumbawa Barat menurunkan perahu karet, sementara nelayan lokal dari wilayah Maluk hingga Sekongkang turut membantu dengan menggunakan perahu mereka.
Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kasi Humas, Iptu Zainal Abidin, S.H., menjelaskan bahwa pencarian harus dihentikan sementara pada pukul 16.40 WITA karena kondisi cuaca dan ombak yang tidak bersahabat. “Keputusan ini diambil demi keselamatan tim di lapangan. Pencarian akan dilanjutkan esok hari dengan harapan cuaca mendukung, ” ujar Iptu Zainal Abidin.
Korban, warga Desa Maluk Loka, dilaporkan terjatuh dari tebing Pantai Lawar pada Kamis, 12 Desember 2024, saat sedang memancing bersama temannya. Diduga korban terpeleset dan jatuh ke laut hingga akhirnya tenggelam dan terbawa arus.
Pencarian hari ketiga ini terkendala oleh kondisi cuaca buruk, dengan gelombang laut yang tinggi dan angin kencang, membuat proses pencarian harus dihentikan sementara. Namun, tim tetap berkomitmen melanjutkan operasi hingga korban ditemukan.
Kapolres Sumbawa Barat mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas di sekitar pantai, terutama saat cuaca ekstrem. “Keselamatan harus menjadi prioritas utama. Pastikan cuaca mendukung sebelum beraktivitas di laut, ” tutupnya.
Operasi pencarian di Pantai Lawar menjadi bukti sinergi antara aparat dan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat, meskipun cuaca menjadi tantangan utama dalam upaya penyelamatan ini. (Srz)